ARTIKEL PINTASAN

Thursday, September 5, 2013

Rudyard Kipling, Menulis Makna Peristiwa






Judul Buku: Just So Stories
Penulis Buku: Rudyard Kipling
Penerjemah: Maggie Tiojakin
Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama
Cetakan: Desember 2011
Tebal: 160 halaman
ISBN-13: 978-979-22-7803-3


sampul Just so Stories, Rudyard Kipling
Rudyard Kipling menulis tanpa batas imajinasi. Just So Stories terurai secara sangat imajinatif. Rudyard Kipling ingin mengajak pembaca terbuai dan tenang di dalam ruang-ruang pikirannya. Kisah-kisah tidak mengernyitkan dahi. Pembaca justru menghadapi kisah-kisah ringan yang diambil dari mitos-mitos di berbagai negara penjuru dunia.
Rudyard Kipling bercerita tentang kisah si unta mendapatkan punuk. Kisahnya memapu menghadirkan rupa ketandusan di Padang Pasir, Arab. Di Gurun itu, Si Unta bertahan hidup dengan memakan duri dan ranting. Jika ada yang berbicara dengannya, ia hanya menanggapinya dengan kata, “Hmm! Itu saja. Begitu Rudyard Kipling mengisahkannya di dalam “Bagaimana Unta Mendapat Punuknya.”
Selain Padang Pasir, Rudyard juga berlanjut ke Australia. Melalui kisah seekor kanguru, “Tuntutan Seekor Kanguru.” Kanguru meningkatkan kecepatannya berlari. Ia berlari melintasi area yang ditumbuhi peppohonan rindang; rawa-rawa; padang rumput; dan hutan tropis di berbagai sudut Benua Australia. Ia berlari hingga kaki belakangnya berdenyut sakit.
Selain itu, pun hutan Afrika, lautan samudera, dan bahkan gua. Khazanah ruang-ruang geografisnya mampu mengikutsertakan pembaca menelusuri jejak alam melalui imajinasi Rudyard Kipling.
Rudyard bercerita seperti para pendongeng yang bercerita perihal asal-usul binatang. Binatang merupakan objek yang mendominasi objek penceritaan Rudyard Kipling di dalam buku yang ditulisnya beserta ilustrasi, hasil buah tangannya. Meski terdapat penceritaan mansia purba, itu tidaklah seberapa. Baginya, fabel adalah fabel. Sekadar fiksi yang dapat diolah sedemikian menariknya.

Namun, sebagai penulis yang memenangi Nobel, 1907, bukan berarti hanya menulis ala kadarnya demi kesenangan. Rudyard sama halnya seperti penulis-penulis fabel lainnya, mengedepankan positivisme untuk dapat memahami makna di balik peristiwa binatang-binatang.

Share this:

2 comments :

  1. Untuk bukunya di Gramedia sudah ada sekarang ini Mas.

    ReplyDelete
  2. oh ya, terima kasih atas infonya, mas. saya sudah punya.

    ReplyDelete

Silakan tinggalkan komentar Anda di sini. Semoga komentar Anda menjadi awal silaturahmi, saling kritik dan saling berbagi.

 
Back To Top
Copyright © 2014 Fredy Wansyah. Designed by OddThemes