ARTIKEL PINTASAN

Monday, November 3, 2014

Pesantren Kaliopak Peringati Pengukuhan Wayang


Poster Wayang Pusaka Kemanusiaan Dunia (Gambar: Naw-art)

Berita Pers "Pesantren Kaliopak Peringati Pengukuhan Wayang" - Wayang merupakan tradisi nusantara yang telah ada sejak sebelum kolonial masuk ke Nusantara. Di dalam wayang sejatinya mengandung nilai-nilai moralitas yang cukup tinggi dan nilai spiritualitas. Karena lamanya keberlangsungan tradisi dan nilai yang terkandung di dalamnya, wayang mendapat apresiasi positif melalui pengukuhan dari lembaga PBB yang menaungi bidang kebudayaan, UNESCO.
Untuk memperingati pengukuhan tersebut, Yayasan Pesantren Kaliopak mengadakan rangkaian kegiatan wayang. Kegiatan ini bertujuan mendekatkan kembali wayang kepada masyarakat, khususnya kaum muda. Bentuk pendekatan yang dilakukan berupa penelaahan sejarah, ajaran-ajaran, hikmah, dan spiritualitas wayang sebagai pembentuk karakter manusia nusantara dan jatidiri budaya bangsa.
“Namun demikian, pengukuhan oleh UNESCO itu terasa ironis, karena pada saat yang sama penghayatan dan pemahaman, bahkan pengenalan, terhadap wayang di tanah air sendiri sebetulnya mempunyai kecenderungan merosot. Dan bahkan menyempit, untuk tidak menyebut meluntur,” papar Jadul Maula, Pengasuh Pesantren Kaliopak, beberapa hari yang lalu, Piyungan, Yogyakarta.
Di satu sisi, menurut Jadul, penetrasi budaya modern yang terjadi melalui berbagai media menyebabkan tumbuhnya kesenjangan antara anak muda dan tradisinya. Sementara di sisi lain, keterpisahan yang semakin lebar antara budaya dan agama juga memberi kontribusi besar terhadap gejala ini. “Dalam hal ini, arus formalisasi agama yang selama ini terlalu kencang telah melahirkan pandangan keagamaan yang sumir terhadap kebudayaan, dan wayang khususnya,” ujar pengurus PWNU Yogyakarta ini.
Bentuk-bentuk kegiatan ini berupa diskusi sarasehan, seminar nasional, kelompok belajar, pameran wayang, lomba, pentas seni tradisional dan tradisi modern, dan pagelaran wayang. Kegiatan mulai diadakan pada 10 November, melalui diskusi sarasehan, di Rumah Budaya Nusantara Kaliopak, Dusun Klenggotan, Piyungan, Bantul, Yogyakarta.
Seperti diketahui, pada 7 November 2003 UNESCO mengukuhkan wayang kulit sebagai  diberikan lembaga kebudayaan PBB (UNESCO) terhadap Wayang Kulit sebagai “Masterpiece of Oral and Intangible Heritage of Humanity”. Pengukuhan ini melengkapi pengukuhan dua tradisi nusantara lainnya, yakni batik dan keris.

Narahubung
Kepanitiaan:       M Imamul (085740103111)
Zahid S (08977974344)

Share this:

Post a Comment

Silakan tinggalkan komentar Anda di sini. Semoga komentar Anda menjadi awal silaturahmi, saling kritik dan saling berbagi.

 
Back To Top
Copyright © 2014 Fredy Wansyah. Designed by OddThemes