ARTIKEL PINTASAN

Tuesday, November 25, 2014

Akademisi: Menikmati Wayang Ada Tiga Tahap

ilustrasi (foto: aryofineart.blogspot.com)

Akademisi: Menikmati Wayang Ada Tiga Tahap - Akademisi dari Sanata Dharma, St Sunardi, menyatakan bahwa menikmati wayang bukan hanya pada tatanan kenikmatan seni semata. Dia menegaskan, untuk menikmati wayang perlu tiga tahap yang harus dilampaui.
“Pertama, tahap paling permukaam, menikmati wayang berdasarkan lakonnya. Bila telah melampaui tahap ini, selanjutnya ke tahap yang lebih dalam lagi,” kata pengajar Ilmu Religi dan Budaya Sanata Dharma itu, dalam diskusi “Epos Mahabarata”, Senin (10/11), di Pesantren Kaliopak, Piyungan, Bantul, Yogyakarta.
Selanjutnya ialah tahap “raos”. Tahap ini merupakan tahap pemaknaan atau disebut “neges”. Penikmat wayang melakukan pemaknaan lebih luas dari apa yang ia ketahui perihal kehidupan.
Tahap terakhir, tambah penulis buku tentang estetika ini, ialah tahap beber. Pada tahap ini penikmat wayang membutuhkan refleksi yang lebih jauh dengan menghubungkan realitas dengan hasil pemaknaan. Kemudian hasilnya disebarkan hingga menjadi pemaknaan yang terus berkelanjutan.
Selain St Sunardi, dalam diskusi yang menjadi rangkaian “Pekan Peringatan 11 Tahun Wayang Pusaka Kemanusiaan Dunia: Pengukuhan UNESCO 2003-2014” ini juga menghadirkan filolog Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof Wanu J Widya Saputra. Sejalan dengan Sunardi, akademisi UGM ini memaparkan bahwa bahasa merupakan pengemas nilai sakralitas. Tanpa bahasa asli, wayang akan sangat sulit terjaga nilai sakralitasnya, sehingga akan sulit pula mencapai tahapan yang lebih dalam.
Diskusi ini dilakukan dalam rangkaian “Pekan Peringatan 11 Tahun Wayang Pusaka Kemanusiaan Dunia: Pengukuhan UNESCO 2003-2014”. Kegiatan dilaksanakan Pesantren Kaliopak dan lokasi terpusat di Pesantren Kaliopak, Dusun Klenggotan, Piyungan, Bantul, sejak 10 November 2014 hingga 06 Desember 2014.



Berita Rilis
Tim Media Kaliopak

Share this:

Post a Comment

Silakan tinggalkan komentar Anda di sini. Semoga komentar Anda menjadi awal silaturahmi, saling kritik dan saling berbagi.

 
Back To Top
Copyright © 2014 Fredy Wansyah. Designed by OddThemes