ARTIKEL PINTASAN

Friday, August 8, 2014

Bule dan Lelaki Jompo




ilustrasi (foto: blogspot)

Bule dan Lelaki Jompo - Di sebuah kereta api seorang lelaki jompo, berjanggut, jidad kehitaman, dan berkopiah duduk di depan lelaki bule, gondrong, bercelana jins selutut. Lelaki jompo tanpa teman, dan tampak sesekali batuk.
Bule: Boleh saya beri obat, Bapak?
Lelaki Jompo: Tidak usah. Batuk kecil saja, biasa (sembari batuk).
Bule: Ok, Bapak.

Si lelaki jompo tampak terus batuk. Sapu tangan yang ia gunakan setengah basah. Sesekali si lelaki jompo melihat kalung si Bule, kalung salib.
Bule: Bapak boleh pakai ini (mengeluarkan sebungkus tisu dari tas ranselnya).
Lelaki Jompo: Tidak perlu. Batuk biasa.

Saat berhenti di salah satu stasiun, si Bule bergegas keluar. Ia menuju ke mini market stasiun. Ia kembali ke dalam kereta membawa dua kantung plastik. Di dalam kereta, ia duduk di tempat semula.
Bule: Bapak, silakan. Ini buat Bapak (mengeluarkan sebotol air mineral, obat batuk, roti, dan tisu).
Lelaki Jompo: Tidak usah. Terima kasih.
(Si Bule hanya meletakkan barang-barang tersebut ke meja kecil di tengah-tengah mereka berdua).
Bule: Mungkin Bapak akan perlu, silakan ambil. Dengan tulus, Bapak.
Lelaki Jompo: Terima kasih...

Dalam benaknya, si lelaki jompo tceringat masa lalunya. Masa-masa muda dahulu. Kala menjadi aktivis dan pendakwah di tengah-tengah masyarakat.
Lelaki Jompo: Laknatullah, kafir-kafir harus kita lawan. Bagaimanapun kafir adalah kafir. Musyrik adalah musyrik (di hadapan ratusan ibu-ibu yang mendengar dakwah).
Lelaki Jompo: Kafir itu tak ada jalan dari Allah. Mereka cerdik, licik, mengelabui umat muslim seperti kita. Jauhi mereka, dan musuhi mereka (ia berteriak di depan ratusan pendukungnya 50 tahunan lalu).

Bule: Bapak, bernafas baik supaya udara mampu mengatasi batuk di dalam leher.
Lelaki Jompo: Terima kasih banyak... (di dalam hati: astaghfirullah, ya Allah ampunin segala dosa hamba atas dugaan buruk hamba terhadap mahluk ciptaan-Mu).

Share this:

Post a Comment

Silakan tinggalkan komentar Anda di sini. Semoga komentar Anda menjadi awal silaturahmi, saling kritik dan saling berbagi.

 
Back To Top
Copyright © 2014 Fredy Wansyah. Designed by OddThemes