ARTIKEL PINTASAN

Sunday, April 6, 2014

Chelasea VS PSG, Keberuntungan




PSG vs Chelsea, leg I perempat final liga champion 2014 (foto: blogspot)
Chelasea VS PSG, Keberuntungan - Sahabat saya tidak begitu menyukai pertandingan sepakbola. Begitu pula bermain sepakbola. Bagi dia, sepakbola adalah permainan “aneh”.
“Coba lihat, masa main bola dikejar-kejar. Masa tendangan keras dan gaya bagus gak gol. Tendangan yang biasa malah bisa gol. Apa itu?” begitu kira-kira dia berargumen kala saya tanya perihal ketidaksukaannya terhadap bola.
Ada yang salah di dalam pandangan sahabat saya itu. Dia tidak menempatkan permainan sepakbola bermula sebagai sarana membugarkan fisik, lantas dibentuk suatu kesepakatan hingga akhirnya jadilah sebuah permainan sepakbola, yang kini kerap ditunjukkan dua tim di dalam arena (lapangan).
Menonton sepakbola tanpa memahami peruntungan seperti pohon tanpa daun. Kering. Peruntungan ataupun keberuntungan menghiasi pertandingan sepakbola. Keberuntungan kadang kala muncul dari para pemain, kadang kala muncul dari penjaga gawang, kadang kala muncul dari wasit, kadang kala muncul dari cuaca, kadang kala muncul dari situasi penonton, dan sebagainya.
Bagi para pemain, keberuntungan itu merupakan faktor kesekian. Pemain akan menjebol gawang lawan dengan kemampuannya, teknik dan skill. Artinya, para pemain butuh latihan dan pengalaman yang cukup memumpuni. Tidak lantas seperti menunggu air hujan di kala kemarau.
Baru-baru ini, Wayne Rooney mencetak gol fantastis, dari tengah lapangan. Pemain Manchester United itu dengan sigap menendang bola ke gawang lawan saat baru mendapatkan bola rebutan dari pemain lawan. Dia tidak melihat dengan detail posisi penjaga gawang lawan. Hanya sepintas melihat gawang lawan, pemain timnas Inggris itu langsung menendang bola dengan kaki kanannya. Hasilnya, gol tercipta dan Mnachester United mampu unggul.
Apakah tendangan seperti itu bisa dilakukan oleh pemain lain yang belum menyamai pengalaman dan skill Rooney? Belum tentu. Pemain lain mungkin bisa atau mungkin saja tidak bisa. Pengalaman dan kemampuan adalah faktor pendukung jawaban tersebut. Namun, satu hal yang perlu digarisbawahi ialah keberuntungan Rooney. Rooney beruntung karena kemampuan penjaga gawang lawan tidak begitu hebat dalam menangkis bola. Rooney beruntung karena posisi penjaga gawang. Hanya saja, teknik dan kerasnya tendangan Rooney, faktor kemampuan, merupakan landasannya. Tanpa keberuntungan, tendangan Rooney itu tidak akan mampu masuk ke gawang lawan.
Keberuntungan adalah ranah ketidakprediksian. Keberuntungan mendekati suatu proses. Manusia tidak mampu memprediksi bagaimana cita-citanya dapat tercapai. Ia lebih pada hal di luar dugaan.
Begitu pula Chelsea kala melawan PSG pada leg kedua perempatfinal Liga Champion. Chelsea akan mencoba berharap pada keberuntungan. Dekat dengan kebertungang berarti Chelsea akan mampu melewati fase sulit, artinya mampu mencapai semifinal Liga Champion.
Pada leg pertama Chelsea menelan kekalahan, 1-3 atas klub “utusan” Liga Prancis, PSG. Melawan PSG, tim dengan segudang pemain berkelas, tidak akan mudah. Beberapa titik PSG dihuni oleh pemain berkelas, seperti Cavani dan Ibrahimovic sebagai ujung tombak, Thiago Shilva sebagai nahkoda benteng pertahanan, dan pemain lainnya yang berada di posisi gelandang.
Klub yang dilatih Jose Mourinho itu tidak hanya membutuhkan allout kemampuan dan skil para pemain, tidak hanya membutuhkan adu strategi jitu, melainkan harus menyandarkan sisi keberuntungan. Selalu banyak kemungkinan keberuntungan itu datang, entah ia datang dari sisi Chelsea itu sendiri maupun datang dari klub lawannya, PSG.
Bukan mustahil Chelsea justru mendulang kemenangan telak kala melawan PSG pada leg kedua Liga Champion nanti. Bukan mustahil PSG justru mendapat hujanan gol dari pemain-pemain berkelas The Blues.

Menyaksikan pertandingan kedua tim papan atas di liga masing-masing itu tanpa memahami keberuntungan tentu menjadi tontonan yang menjenuhkan. Logika hitung-hitungan terkalahkan, di atas keberuntungan. Sama halnya seperti apa yang disampaikan sahabat saya, di awal tulisan. Tak ubahnya kita memahami kehidupan ini, selalu ada keberuntungan sehingga membuat diri kita lebih bersemangat. Ada pula ketidakberuntungan sehingga membuat diri kita lemah dan putuh asa.

Share this:

Post a Comment

Silakan tinggalkan komentar Anda di sini. Semoga komentar Anda menjadi awal silaturahmi, saling kritik dan saling berbagi.

 
Back To Top
Copyright © 2014 Fredy Wansyah. Designed by OddThemes