ilustrasi (blogspot) |
Peretas - Sekitar tiga minggu yang lewat,
kira-kira pertengahan pekan, saya kaget melihat blog saya ini. Tidak seperti
biasanya, iklan adsense tidak muncul. Entah apa yang salah.
Sepekan kemudian, saya kembali
mengecek blog. Masuk ke akun serta melihat tampilan muka blog. Iklan adsense
muncul kembali. Saya belum paham sebab ketidakmunculan iklan tersebut kala
mencuat wacana penyadapan Australia terhadap Petinggi Indonesia, Yudhoyono.
Isu itu, yang bermula dari
pembocoran informasi bekas intelijen AS, Edward Snowden, berdampak ke dua ranah
kehidupan, dunia maya dan nyata. Pemerintah Indonesia ekspresif, entah seperti
apa saya bisa menggambarkan ekspresifitas itu. Ada yang menyatakan, hubungan
ekonomi Indonesia memanas. Begitu pula politik, tentu lebih panas.
Yang tak kalah panas adalah ranah
maya. Dua kelompok peretas, Indonesia dan Australia, saling serang,
mengingatkan kita pada sejarah, Perang Dunia I dan Perang Dunia II. Keduanya
ingin unggul, lewat pelumpuhan lawan. Salah satu pihak jadi sasaran penjajahan,
dengan cara tanpa etika.
Dari Negeri Kanguru, kepolisian Australia bak kebakaran jenggot akibat
situs lembaga mereka diacak-acak peretas. Tanpa penjelasan tentang definisi dan
wilayah hukum TI (Teknologi Informasi) dari kedua negara, kepolisian Australia
berseru, seperti tertera di Sidney
Morning Herald, Kamis (21/11), “Situs kepolisian federal dan pemerintah
diretas cukup serius.” Sementara itu, salah satu situs yang diretas kelompok
tetangga tersebut ialah situs Kemendikbud.
Apakah perang siber itu juga berpengaruh terhadap
penayangan iklan adsense di blog saya ini? Entahlah, saya tidak punya kapasitas
analisis kecurigaan itu.
Post a Comment
Silakan tinggalkan komentar Anda di sini. Semoga komentar Anda menjadi awal silaturahmi, saling kritik dan saling berbagi.