Alice Munro (Blogspot) |
Banyak perdebatan di balik penghargaan nobel. Mulai dari perdebatan politis, perdebatan ketidakterbukaan, hingga perdebatan lobi-lobi di balik pemberian penghargaan berkelas internasional itu. Tentu, bagi saya, perdebatan-perdebatan itu cukup menarik untuk diikuti. Saya dapat mengetahui kemungkinan-kemungkinan di balik Penghargaan Nobel setiap tahun.
Anggaplah
perdebatan-perdebatan itu sebagai pelengkap. Ibarat nasi yang terhidang di
depan meja kita, lantas kita ingin tahu siapa dan bagaimana nasinya terbuat.
Sejatinya kita tinggal melahap saja nasi itu. Karena kita tahu siapa dan
bagaimana nasinya terbuat, kita dapat memilih apakah kita masukkan saja ke
mulut atau kita biarkan saja (tidak dimakan).
Baiklah, mari
kita abaikan sejenak perdebatan. Mari kita abaikan sejenak sinisme-sinisme itu.
Kita akan memasuki siapa orang yang meraih Nobel Sastra 2013.
Nobel Sastra
tahun ini diberikan kepada Alice Munro. Alice Munro adalah seorang perempuan
yang tidak muda lagi, berusia 82 tahun, lahir 10 Juli 1931, di Wingham. Dirinya,
seperti kebanyakan sastrawan dan pemikir ternama, berasal dari keluarga
biasa-biasa berekonomi biasa-biasa saja. Bapaknya, Robert Eric Laidlaw,
merupakan seorang petani. Sementara ibunya hanyalah seorang guru. Bersama
orangtuanya, semasa kecil tinggal di Ontairo Barat Daya, Kanada. Kini ia
tinggal tidak jauh dari Ontairo, Clinton.
Alice Munro
mulai aktif menulis sejak usia 11. Baginya, menulis adalah bakat yang paling
menonjol di dalam diri.
Ketika
diwawancarai oleh The Paris Review,
ditayangkan ulang di Fiksi Lotus, Alice Munro mengaku menulis cerpen setiap
hari, mulai pukul 8 pagi hingga 11 siang. Cukup gigih, dengan kondisi usia
seperti itu. Atas kegigihannya itu lahirlah 14 buku kumpulan cerpen, dan sekian
banyaknya cerpen-cerpen lainnya yang dipublikasi media-media massa, baik di
Kanada maupun Amerika.
Berikut
judul-judul ke-14 buku Alice Munro, yang saya kutip dari Wikipedia. Dance of the Happy Shades (1968), ketika
itu usianya 37 tahun. Lives of Girls and
Women (1971). Something I’ve Been
Meaning to Tell You (1974). Who Do
You Think You Are? (1978). The Moons
of Jupiter (1982). The Progress of
Love (1986). Friend of My Youth
(1990). Open Secrets (1994). The Love of a Good Women (1998). Hateship, Friendship, Courtship, Loveship,
Marriage (2201). Runnaway (2004).
The View from Castle Rock (2006). Too
Much Happiness (2009). Dear Life
(2012).
Alice pun diberi
julukan “master of the contemporary short
story” oleh tim pemberi Penghargaan Nobel Sastra 2013. Dirinya dianggap
mampu menyerupai Anton Chekhov, sastrawan asal Rusia, “Chekhovnya Kanada”.
Cerita-cerita
buah tangannya bersubjek perempuan. Salah satu untaian cerita, seperti
pengakuan Alice Munro kepada The Paris
Review, yakni seorang laki-laki kota
gelisah akibat meniduri seorang perempuan desa di luar pernikah.
Banyak
penghargaan telah ia raih. Penghargaan tersebut ialah Canadian Booksellers
Award, O Henry Award, Trilium Book Award, Marian Engel Award, Critics Circle
Award, National Book, dan terakhir Man Booker International Prize. Kemudian,
pada Oktober 2013, dirinya dinobatkan penghargaan yang sampai saat ini masih
sering memunculkan perdebatan, mengalahkan nama Haruki Murakami yang sebelumnya
digadang-gadang bakal meraih Nobel Sastra 2013.
Post a Comment
Silakan tinggalkan komentar Anda di sini. Semoga komentar Anda menjadi awal silaturahmi, saling kritik dan saling berbagi.