ARTIKEL PINTASAN

Monday, July 8, 2013

Masalah Transportasi

Masalah Transportasi - Masalah yang satu ini tak kunjung dapat titik cerah. Setiap hari, setiap bulan, dan setiap tahun jumlah moda transportasi tak terbendung. Tanpa regulasi yang ketat, penambahan kendaraan di jalan raya terus melenggang kencang hingga membuat jalan raya semakin padat. Pengguna jalan raya pun, seperti saya, mengeluhkan masalah transportasi.
Masalah terbesarnya ialah kemacetan. Tentunya masalah ini terkait dengan berbagai aspek. Mungkin pengalaman saya berikut ini juga menjadi masalah Anda saat melakukan perpindahan tempat -hakikat transportasi- dari satu tempat ke tempat lain dengan jarak tempuh lebih dari 10 km.
Siang tadi, Minggu (7/7/13), saya melangkah menuju terminal Primajasa, Cawang, Jakarta Timur, pada pukul 14.30 WIB. Sesampainya di terminal, saya melihat orang-orang berdiri di sebelah barang-barang bawaannya, seperti tas dan kantong sejenisnya. Jumlah mereka tak seperti biasanya. Ketersediaan bus pun tak seperti biasa, lebih sedikit dibandingkan hari-hari sebelumnya. Mungkin ini karena momen munggahan (tradisi menyambut bulan suci Ramadhan).
"Udah dua jam nunggu bus datang, Mas," papar salah seorang calon penumpang kepada saya. Mungkin ini akibat masalah transportasi, keluhku waktu itu.
Pukul 16.00 WIB bus yang saya tumpangi mulai melaju, setelah saya menunggu sebentar saja, tidak seperti calon penumpang yang bercerita tadi.
"Masalah transportasi" muncul kembali di benak saya kala bus mulai memasuki kawasan Tol Jatibening. Kemacetan. Tujuan pembuatan tol seakan tak berfungsi, jalur tol ini malah macet hingga pintu Tol Cikarang.
Saat sampai di Cileunyi saya langsung melanjutkan perjalanan dengan menggunakan elf jurusan Cirebon.
Kala memasuki kawasan Tanjung Sari, Kab. Sumedang, kemacetan kembali melanda. Masalah yang telah terjadi bertahun-tahun akibat tata kelola pasar yang tidak tepat ini membuat seorang lelaki tua di sebelah saya mengeluh. Hampir setengah jam menghabiskan waktu di kawasan Tanjung Sari saja.
Jelang memasuki kawasan "kota" Sumedang, laju elf seumpama becak dayung. Jalur yang kerap diwaspadai para pengendara ini, akibat seringnya terjadi kecelakaan, terbilang banyak lubang.
Saya sampai di tempat tujuan. Jam di tangan menegaskan, perjalanan Cileunyi-Sumedang yang baru saja dilalui menghabiskan waktu selama 1,5 jam.
//
Seakan masalah rumit tingkat tinggi, masalah transportasi membuat pengguna jalan menghabiskan waktu terbuang begitu saja. Sampai sekarang saya tidak menemui indikasi pemerintah serius membenahi masalah transportasi, dimulai dari regulasi.

Share this:

Post a Comment

Silakan tinggalkan komentar Anda di sini. Semoga komentar Anda menjadi awal silaturahmi, saling kritik dan saling berbagi.

 
Back To Top
Copyright © 2014 Fredy Wansyah. Designed by OddThemes