ARTIKEL PINTASAN

Wednesday, June 12, 2013

Blogging, Kecantikan, dan Kekuasaan

Bila kau berselancar di dunia maya, seliwer sana seliwer sini, dengan penelusuran review maupun resensi buku, mungkin kau temui sebuah blog pribadi beralamat Belaga Resensi (www.belagaresensi.blogspot.com). Di dalamnya kau bisa temui berbagai resensi buku, di luar catatan-catatan ringan maupun catatan-catatan berat dari pemilik blog.
Blog yang dimiliki oleh seorang cerpenis itu bila kau cermati berisi foto-foto ilustrasi yang ciamik. Bagi laki-laki pembaca blog tentu foto-foto seperti itu sangat menarik. Seksi, senyum, bersih, dan buku. Keempat pencitraan yang diracik sedemikian rupa oleh sang pemilik blog. Selain itu, kualitas gambarnya pun memadai.
Sepintas kau mungkin teringat gaya media-media masa pascamodern. Kau mungkin saja mengetahui bagaimana industri periklanan menghidupkan citra tubuh di dalam iklan-iklan mereka. Bukan berarti kau diajak untuk “menghakimi” kerja-kerja media yang seperti itu, toh jauh sebelum periklanan dan media massa berkembang pemanfaatan tubuh perempuan di ruang publik telah dilakukan. Lukisan-lukisan purba menunjukkan bahwa figur-figur perempuan kerap digunakan oleh pelukis-pelukis zaman dahulu, sejak zaman lukis di goa-goa.
Di masa periklanan dan media massa gaya eksploitatif itu semakin tinggi. Gambar atau foto dilakukan vulgar. Tidak segan-segan pelaku periklanan dan media massa menampilkan sisi-sisi tubuh yang mampu menari daya kelaki-lakian. Semakin tinggi tingkat penampilan nan eksploitatif itu, semakin dekatlah apa yang diklankan oleh pelaku iklan dan media.
Seorang tokoh pernah mengungkapkan bahwa dunia ini dihidupkan oleh tubuh. Dengan pemujaan tubuh, pemolesan tubuh, dan pengindahan tubuhmu, dunia akan terasa milikmu. Cara pandang ini lebih tepat digunakan oleh perempuan. Semakin indah tubuhmu sebagai perempuan, semakin dekat dirimu dengan penguasa, seperti apa yang diungkap oleh tokoh-tokoh budaya pascamodern. Relasi tubuh dan kekuasaan itu sangat dekat.
Kembali pada bahan obrolan di awal, lewat sebuah blog itu pemiliknya menunjukkan bahwa dirinya pun mampu melakukan sikap-sikap kekuasaan. Tentunya melalui cara blogging tersebut. Semakin banyak foto-foto perempuan ditayangkan di blognya, semakin tinggi pula gejala kuasanya.


Saya ingin menujukkan kuasa, siapa yang ingin jadi model blog saya? Hehe.

Share this:

Post a Comment

Silakan tinggalkan komentar Anda di sini. Semoga komentar Anda menjadi awal silaturahmi, saling kritik dan saling berbagi.

 
Back To Top
Copyright © 2014 Fredy Wansyah. Designed by OddThemes