Legend
of the Guardians: Pahlawan Muncul dari Situasi Kritis -
Pahlawan (heroisme) muncul dari situasi yang tidak terduga. Pahlawan muncul
dari situasi kritis. Dengan situasi klritis itu, individu yang tidak memiliki bakat
sekali pun mampu tumbuh dan menciptakan unsure-unsur pembentuk heroisme di
dalam diri.
Begitulah hikmah yang dapat diambil dari
kisah perjalan Soren, si burung hantu di dalam Legend Of The Guardians. Soren tidak hidup dari keluarga burung
yang tanggung mengarungi samudera. Soren tidak tumbuh di tengah keluarga burung
hantu yang unggul.
Bermula dari permainan, kedua remaja
burung hantu terjatuh dari pohon. Dari dahan yang menahan mereka. Mereka tidak
bisa terbang selayaknya burung hantu dewasa. Akibat bermain-main itu, mereka
terjatuh ke tanah dan tak bisa kembali ke atas, ke dahan. Di tanah mereka
menemui ancaman. Namun, golongan burung hantu lainnya menolong kedua burung
hantu tersebut dari ancaman.
Kedua remaja burung hantu tersebut,
Soren dan Tytos, ternyata diculik oleh gelongan burung hantu Tytos, kelompok
yang ingin menjadi penguasa burung hantu. Mereka dibawa ke kerajaan Tytos.
Mereka dihipnotis terlebih dahulu untuk memudahkan konstruksi pikiran dan
karakter prajurit Tytos. Dari sinilah Soren mulai merasa tersiksa.
Soren tak mampu terbang. Ia tidak mampu
kabur dari wilayah kekuasaan Tytos. Tak ada kekuatan dan tak ada kecerdasan
untuk kabur. Salah seorang prajurit Tytos yang memiliki hasrat melawan raja
Tytos mengamati Soren. Dia menganggap dari gerak-gerik, Soren memiliki
keinginan kabur. Soren dibawa ke suatu ruangan dan diajarkan terbang agar mampu
kabur. Soren mengikuti perintah tersebut, belajar terbang demi melepaskan diri
dari jeratan kuasa Tytos.
Akhirnya Soren mampu terbang. Ia kabur.
Ia berusaha mengikuti saran si prajurit tersebut, untuk pergi ke The Guardian. Tidak
bagi Kludd, karena Kludd telah berhasil dibrainstorming menjadi prajurit
unggulan di Tytos.
Di The Guardian terdapat seorang legenda
yang sudah, bernama Lyze of Kiel. Dengan kemampuan dan keinginannya berkumpul
bersama keluarganya kembali, Soren mampu bertemu tokoh legenda di The
Guardians, Lyze of Kiel. Tokoh legenda itulah yang mampu member petaka bagi
Tytos.
Soren terus berproses. Soren terus
berusaha. Akhirnya, Soren mampu menjadi seorang pahlawan. Ia menjadi seekor
burung hantu yang lihai dalam duel di udara. Ia menjadi burung hantu petarung.
Kemampuan itulah yang membawa Soren mampu membunuh penguasa Tytos, meski
pembunuhannya terjadi secara tidak sengaja. Soren mampu menjadi legenda,
menggantikan pahlawan Lyze of Kiel. Seperti pernyataan Pramoedya Ananta Toer, bahwa
pahlawan itu bias saja selalu kalah, tetapi kekalahan itu adalah guru yang
mahal bagi dia. Tetapi meski kalah, selama dia disebut pahlawan, dia tidak akan
pernah menyerah. Begitulah Soren, si burung hantu yang dungu yang berubah
menjadi pahlawan, si peraih gelar Legend
Of The Guardians.
Lihat trailer Legend of the Guardians di Youtube:
Post a Comment
Silakan tinggalkan komentar Anda di sini. Semoga komentar Anda menjadi awal silaturahmi, saling kritik dan saling berbagi.