Kyai Husein Muhammad |
Ulama Perlu Menyadarkan Umat- Kyai Husein
Muhammad menyarankan umat Islam melakukan refleksi sungguh-sungguh atas
maraknya kasus pelecehan, kejahatan pada anak di bawah umur, dan kasus
sodomi. Refleksi ini bersandar pada Al-Quran, sehingga manusia akan memahami
dan menjaga segala ciptaan Tuhan di dunia.
“Al-Quran
menyarankan kita untuk mengamati dan merenungkan ciptaan Tuhan pada alam
semesta serta pada diri manusia itu sendiri,” kata pengasuh Pondok Pesantren
Dar At-Tauhid Arjawinangun, Cirebon, Jawa Barat, ini, Sabtu (10/05), melalui
pesan Facebook.
Dengan memahami
ciptaan Tuhan, menurut Kyai ini, manusia akan paham seperti apa seharusnya
manusia itu berperilaku.
Menurut Kyai
yang juga biasa dipanggil “Buya” ini, hasrat sifatnya alami, sehingga
tidak akan terlepas dari pribadi seseorang. Hanya saja, bagaimana mengelola
hasrat tersebut perlu adanya tatanan yang sesuai anjuran agama.
Secara umum fakta
di tengah masyarakat adalah heteroseksual, namun ada pula yang tidak umum
seperti homoseksual. Menurut Kyai ini, homoseksual dan sodomi perlu dibedakan.
“Nyatanya bahwa
cinta sejenis itu banyak ditemukan dalam sejarah manusia di manapun. Pada masa
Nabi ada laki-laki yang berpenampilan dan berprilaku seperti perempuan, terus
mencintai sesama jenis, apalagi di kerajaan-kerajaan di dinasti-dinasti sejak
awal Islam. Cerita seperti itu banyak sekali, tetapi yang tidak menonjolnya
adalah di sana ada kasim-kasim, mereka adalah laki-laki yang dikebiri untuk
kepentingan itu,” papar Kyai Husein, seperti dikutip dari Kompasiana, hasil wawancara Ourvoice.
Kyai yang kerap
dikenal sebagai “Kyai Feminis” ini mengajak para ulama guna memahami yang
ada pada diri manusia. Kyai ini juga menambahkan, ulama perlu menekankan peran
dan kesetaraan antara laki-laki dan perempuan kepada masyarakat. “Tugas ulama,
bagaimana mereka mampu menyadarkan umatnya agar tidak tertarik pada hal-hal
yang berbau pornografi dan pornoaksi,” kata Kyai yang bermukim di Cirebon ini,
seperti tertera di artikel “Perempuan Menari”, Kompas.
Post a Comment
Silakan tinggalkan komentar Anda di sini. Semoga komentar Anda menjadi awal silaturahmi, saling kritik dan saling berbagi.