ARTIKEL PINTASAN

Monday, September 28, 2015

Film Leviathan: Relasi

Kolya (Leviathan. Blogspot)
Seorang politikus, selaku walikota di Barents, Pesisir Utara Rusia, berambisi memenangi pemilihan umum di masa usainya era kepemimpinannya. Ia berencana memperluas kekuasaan tanahnya sebelum memasuki masa pemilu. Rencananya, ia akan membangun sebuah apartemen di kawasan Barents.
Tak mudah baginya menguasai kawasan tepi laut. Kolya, salah seorang warga –tokoh utama film Leviathan- berusaha mempertahankan tanah berserta rumahnya. Tanah yang menjadi tempat tinggal turun-termurun dari kakek-neneknya itu tak ingin dirampas sang walikota. Kolya dan sang politikus, Vadim.
Meski sebatas warga di Desa Barents, Kolya melawan lewat adu meja hijau. Kolya maju didampingi kuasa hukumnya, yang tak lain sahabatnya sendiri, Dmitri.
“Kenapa Kolya, apakah kau tak bias melawanku sendiri?” angkuh Vadim kepada Kolya di beranda rumah, sesaat melihat Dmitri, yang asing bagi Vadim. Vadim sempoyongan karena bir, dengan didampingi bodyguard. Kedatangannya ke rumah Kolya untuk menegaskan penggusuran yang telah memasuki babak perseteruan di meja hijau. “Aku akan melawanmu, persetan!” balas Kolya.
Perseteruan membuat Vadim geram. Semakin geram ketika mengetahui Dmitri merupakan pengacara dari Moskow yang memiliki relasi luas. Dmitri membawa berkas-berkas ke meja kerja Vadim. Dengan santai Vadim membaca berkas tersebut.
“Aku hampir mati membaca berkas-berkas itu!” tutur Vadim kepada rekan-rekannya, seperti polisi, pengacara, dan pejabat penting. Obrolan emosional Vadim itu terlontar di dalam ruangan, tak berapa lama Dmitri berkunjung ke kantornya untuk memberi berkas-berkas rahasia keburukan Vadim.
Film Leviathan ini bukan film yang menyuratkan keistimewaan rakyat di hadapan politikus ambisius yang menjabat walikota. Bukan pula film yang mengistimewakan pejabat korup. Kolya hanya laki-laki emosional, yang menghadapi persoalan pelik dengan penguasa. Emosi yang membuat dirinya tak mampu menyayangi istrinya dengan cinta, hingga Lilya selingkuh dengan Dmitri.
Emosi membawa Kolya ke jeruji besi karena dituduh membunuh istri mudanya, Lilya. Rumah tangga semakin pelik, ia dipenjara sementara anak satu-satunya diasuh sahabat Kolya. Rumah Kolya kosong. Sebelumnya, Kolya hidup bersama anak dan Lilya. Kendaraan alat berat merubuhkan rumah Kolya. Vadim menang. Bukan menang di meja hijau, tetapi menang dengan politik, memanfaatkan daya kekuasaannya.
Siapa sangka kerusakan rumah tangga Kolya dimotori Vadim? Meski tak tersurat di tutur dalam film Leviathan, alurnya menyiratkan Vadim adalah politikus ambisius, tak ubahnya mahluk berupa iblis yang hidup di laut. Rakyat tak mungkin menyangka kehancuran rumah tangga Kolya dan penggusuran rumah Kolya dirancang oleh seorang walikota yang dekat dengan seorang pendeta.
Di akhir kisah film unggulan Cannes Festival 2014 ini, Vadim keluar dari gereja beserta keluarganya. Ia ramah dengan sesame jemaat gereja lainnya. Wajahnya sumringah.


Judul: Leviathan
Sutradara: Andrey Zvyagintsev
Pemain: Aleksei Serebryakov (Kolya), Vladimir Vdovichenkov (Dmitri), Elena Lyadova (Lilya), Roman Madyanov (Vadim)

Rilis: 2014

Share this:

Post a Comment

Silakan tinggalkan komentar Anda di sini. Semoga komentar Anda menjadi awal silaturahmi, saling kritik dan saling berbagi.

 
Back To Top
Copyright © 2014 Fredy Wansyah. Designed by OddThemes