Cover Film Elegy |
Usia, Tinjauan Film Elegy - Usia adalah
angka. Durasi kehidupan. Seberapa lama saya, kau, dan mereka menghirup dunia,
tertulis ke dalam bentuk angka. Seiring pergantian malam menjadi siang dan
siang menjadi malam, angka itu akan terus bertambah.
Sebagian banyak
orang membenci usia. Sebagian kecil lainnya menganggap biasa. Mereka membenci
usia karena tidak memahami rasa syukur atas daya tahan tubuhnya, bisa melampaui
batas saat dia berpikir usia itu. Sebagian kecil lainnya, mereka yang tidak
membenci, berupaya berpikir metafisis untuk menerjemahkan daya tubuh yang ia
miliki.
Mereka yang membenci,
sama halnya dengan Nietzsche, menganggap bahwa semakin lama durasi kehidupan semakin
menderitalah hidup. Mereka ini menyiratkan ingin mati sedini mungkin. Bagi
Chairil, durasi hidup adalah kenikmatan, “aku ingin hidup seribu tahun lagi.”
Sebelum masa
Chairil, 1800-an – 1900-an, Tolstoy menyatakan hal serupa. Dia menganggap,
semakin lama durasi hidup semakin nikmatlah kehidupan. Dia menyatakan dengan
ungkapan, “Kejutan terbesar manusia adalah usia tua.”
Kata-kata
Tolstoy itulah yang disenandikakan oleh Profesor David Kepesh di dalam film
Elegy. Profesor David Kepesh bersenandika di tepi jendela, “The biggest surprise in a man's life is old
age.” Profesor yang mengajar bidang seni itu gelisah. Usianya telah tua. Ia
gelisah terhadap dirinya sendiri.
Lanjut baca "Usia (II)"
Post a Comment
Silakan tinggalkan komentar Anda di sini. Semoga komentar Anda menjadi awal silaturahmi, saling kritik dan saling berbagi.