ARTIKEL PINTASAN

Tuesday, September 17, 2013

Resensi Film Argo: Penyelamatan (Bag I)




sampul film Argo (blogspot)
Resensi Film Argo - Di awal film Argo dikisahkan bahwa Iran, sebagai negara yang dahulu Persia, mengalami Revolusi. Pada tahun 1950-an, Iran memilih Mosaddeeq sebagai pemimpinnya. Lantas kepemimpinan Mosaddeeq tidak lancar terkendali. Pada 1953 Mosaddeeq dikudeta, disokong oleh dua kekuatan, Amerika dan Inggris. Lantas, Reza Pahlevi menggantikan Mosaddeeq.

Reza Pahlevi tidak disukai rakyatnya. Ia kerap bermewah-mewahan di balik penderitaan rakyat Iran. Rakyat marah. Rakyat membentuk kekuatan people power untuk menjatuhkan kekuasaan Reza Pahlevi. Pada 1979 kepemimpinan Reza Pahlevi diganti oleh Khomeini.

Dikisahkan, balas dendam rakyat sedang berlangsung. Reza Pahlevi yang tidak berkuasa terus mendapat kecaman. Rakyat didukung oleh kepemimpinan yang baru. Reza Pahlevi mencari suaka. Amerika memberinya tempat suaka. Tindakan Amerika itu dikecam rakyat Iran. Rakyat menguasai jalanan yang menjadi titik sentral. Titiknya terjadi di sekitar kedutaan besar Amerika.

Rakyat yang melakukan demontrasi akbar menguasai jalanan di sekitar kedutaan Amerika. Bahkan, mereka mampu masuk ke kantor kedutaan. Menyekap orang-orang Amerika. Menyandera orang-orang yang ditarik dari dalam kantor kedutaan. Orang Amerika menjadi sasaran penyanderaan, dengan imbalan kepulangan Reza Pahlevi ke Iran.

Puluhan orang disandera oleh massa pendemo. Di antara pekerja di kedutaan, ada enam orang yang mampu melarikan diri. Mereka lari ke kantor kedutaan Kanada.

Di tengah kemarahan rakyat Iran terhadap Amerika, keenam orang tersebut tidak dapat keluar dari dalam kantor kedutaan Kanada. Tidak dapat keluar dari Iran. Tititk-titik sentral di Iran telah dikuasai kepemimpinan Iran yang baru, yang menginginkan Reza Pahlevi kembali ke Iran agar dapat diproses hukum sesuai “aturan main” rakyat Iran. Bandara Udara, kota-kota, kantor-kantor, tempat perbelanjaan, hingga beberapa wilayah perbatasan. Semuanya tidak luput dari pengawasan tersebut. Keenam orang itu pun “berdiam” di kedutaan Kanada.


CIA, kelompok pengamanan dan intelijen dari Amerika, berupaya pemulangan keenam orang tersebut. Tanpa peperangan. Tanpa pertumpahan darah. Orang-orang CIA berpikir strategis.

Lanjut Baca Resensi Film Argo (Bag II)

Share this:

Post a Comment

Silakan tinggalkan komentar Anda di sini. Semoga komentar Anda menjadi awal silaturahmi, saling kritik dan saling berbagi.

 
Back To Top
Copyright © 2014 Fredy Wansyah. Designed by OddThemes