Arsenal (foto: blogspot) |
Menggelinding di Atas Uang - Bursa merupakan
istilah ekonomi. Istilah ini digunakan
pada konteks ruang dan waktu. Di dalamnya terdapat transaksi jual-beli. Begitulah
sederhana memahami mengenai bursa, selebihnya dapat dipelajari dalam ilmu
ekonomi.
Lantas apakah
bursa hanya berada pada bidang ekonomi semata? atau, apakah bursa tidak
memasuki ranah berbagai sektor? Dalam konteks ekonomi yang diterapkan di dunia,
lewat otoritas global World Bank dan IMF, berbagai segi kehidupan telah
terasuki pola-pola ekonomi berasas jual-beli. Misalnya, di dalam pendidikan
peserta didik harus membeli jasa kepada institusi pendidikan.
Begitu juga
sepak bola. Pemain menjadi barang yang dijual (komoditas). Kepemilikan komoditas
itu dapat dikembangkan menjadi bentuk investasi agar meraup keuntungan
(penambahan nilai). Tak ayal, para penjual komoditas tersebut akan
berlomba-lomba mencari pemain-pemain muda berpotensi. Pemain-pemain terbaik pun
akan dipermak sedemikian rupa agar menjadi suatu komoditas yang dapat dijadikan
investasi. Seiring waktu dan perubahan bentuk yang lebih baik, nilai pada diri
pemain akan bertambah.
Mereka akan dijual
kala bursa (transfer) pemain dibuka. Transaksional terjadi di dalam bursa
tersebut. Seperti apa yang baru saja terlewati pada ranah persepakbolaan di
Eropa.
Senin
(02/09/2013), bursa tersebut resmi ditutup. Para pemain ujug-ujug telah diakuisisi (diambil alih kepemilikan) lewat
transaksi jual beli. Meski Gooners –sebutan
pengagum Klub Arsenal- telah menyiapkan nama pemain anyar yang memiki nama
ketenaran, perpindahan Mesut Ozil dapat dibilang mengagetkan publik sepak bola.
Begitu juga Gareth Bale, pindah dari Tottenham Hootspur ke Real Madrid. Tak berbeda
juga dengan Marouane Fellaini, pindah dari Everton ke Manchester United.
Tak cuma Gooners
yang terkejut, para pemain sepak bola pun terkejut. Fabregas, bekas anak asuh
Arsen Wenger, mengatakan, "Saya benar-benar terkejut atas kepergian Ozil.
Dia pemain terbaik nomor dua di Madrid, setelah Cristiano Ronaldo.”
Apakah benar Klub Meriam London itu benar-benar
memilih Mesut Ozil hanya karena kepiawaannya mengumpang bola? Apakah benar
karena kemahirannya mengolah bola di hadapan bek-bek tangguh lawan?
Lanjut Baca Menggelinding di Atas Uang (bag II)
Post a Comment
Silakan tinggalkan komentar Anda di sini. Semoga komentar Anda menjadi awal silaturahmi, saling kritik dan saling berbagi.